Asslamu’alaikum . . .
Selamat malam agan webe..
Hari ini hari Rabu tanggal 8
Agustus 2013 bertepatan dengan 1 Syawal 1434 H, Hari Raya Idul Fitri (bagi umat
muslim). Sebelumnya gue ucapkan Taqobbalallahu minna wa minkum, minal aidzin
wal faidzin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H, mohon maaf lahir dan
batin, semoga kita kembali menjadi manusia yang fitrah.
Cerita malam mengenai seputar
lebaran . . .
Lebaran atau Idul Fitri merupakan
salah hari kemenangan setelah sekian lama kita berpuasa menahan rasa lapar dan
dahaga serta hawa nafsu. Pada dasarnya semua orang mendambakan atas dirinya kembali
menjadi manusia yang fitrah (kembali suci), yaitu menjadi orang yang bertaqwa
diantara semua orang. Seperti yang telah di firmankan Allah dalam surat Al
Baqorah ayat 183 tentang puasa ramadhan :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ [٢:١٨٣]
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
﴿١٨٣﴾
Sekarang ini yang dirasakan bukan
kemenangan dalam sisi rohaniahnya yang menjadi mantab dalam beribadah melainkan
kemenangan dalam segi fisik, bahwa telah usai melaksanakan ibadah puasa dengan
menahan lapar dan dahaga. Hal ini salah satunya dapat dilihat dengan semakin
banyak orang beramai – ramai membeli ‘petasan’ dan menyalakannya seperti
layaknya orang merayakan pergantian tahun (tahun baru), bukan memperbanyak gema
takbir baik di rumah maupun di masjid.
Terkadang terlintas dari pikiran
kita terbayang akan lebaran pada saat kita masih kecil, mendambakan suasana
lebaran yang dipenuhi oleh suasana islami dengan perasaan yang gembira
menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri dengan memperbanyak takbir di masjid. Pada
saat usia kita sudah dewasa, dilengkapi dengan berbagai masalah dan keperluan,
seakan kita sendiri terjebak dalam situasi ini. Tanpa kita sadari menyambut
lebaran dengan kemeriahan berbagai macam petasan, dan kemengan bahwa kita dapat
kembali menikmati berbagai macam makanan kapan saja, tanpa perlu menahan lapar
dan dahaga lagi.
Tapi itulah kehidupan, yang
terpenting bagaimana kita selaku umat muslim menyikapinya. Yang diharapkan
dengan kita kembali menjadi manusia yang fitrah adalah kita menjadi manusia
yang bertaqwa dengan semakin rajin dan semakin semangat untuk meningkatkan keimanan
kita dengan semakin meningkatnya ibadah kita dan mengurangi atau tidak
melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama. Pesan inilah yang dapat diambil
baik bagi gue sendiri khususnya dan masyarakat muslim pada umumnya. Semoga kita
benar – benar menjadi orang yang bertaqwa dan mendapatkan balasan surga kelak. Amin
ya robbal ‘alamin
Thanks atas perhatiannya, saran
dan kritik sangat berguna untuk gue..
Wassalam . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar